Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 238

TANDA-TANDA HARI KIAMAT


Al-Faqih berkata: Muhammad bin Al-Fadl menceritakan kepada kami, Abul Qasim Umar bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Bakr Al-Wasithi menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Yusuf menceritakan kepada kami, Muhammad bin Al-Fadl Adl-Dlabbi menceritakan kepada kami dari Abdullah bin Al-Walid dari Mak-hul dari Hudzaifah bin Al-Yaman ra, di mana ia berkata:
"Ada seseorang datang kepada Nabi saw dan bertanya; “Wahai Rasul Allah, kapankah hari kiamat itu?” Beliau menjawab; “Orang yang ditanya tentang hari kiamat itu tidak lebih tahu daripada yang bertanya. Akan tetapi ada tanda-tanda bagi hari kiamat (yaitu); Pasar-pasar berdekatan (sehingga sepi), ada hujan tetapi tidak ada tumbuh-tumbuhan, riba tersebar luas, anak-anak hasil zina bertebaran, orang kaya dipuja-puja, suara orang-orang fasik menguasai masjid-masjid, dan orang yang salah mengalahkan orang yang benar.” Ia bertanya; “Wahai Rasulullah, apa yang kamu perintahkan untuk kami?” Beliau bersabda; “Larilah (untuk menyelamatkan) agamamu, atau jadilah kamu seperti tikar yang tua di rumahmu.”"

Al-Faqih berkata: Umar bin Muhammad menceritakan kepada kami, Abu Bakr Al-Wasithi menceritakan kepada kami, Ibrahim menceritakan kepada kami, Isa bin Abu Isa Al-Ashfahani menceritakan kepada kami dan ia merafa'kannya kepada Nabi saw, di mana ketika beliau ditanya: "Wahai Rasulullah, kapankah hari kiamat itu datang?" Beliau menjawab:
"Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu daripada orang yang bertanya. Akan tetapi tanda-tanda hari kiamat itu ada sepuluh (yaitu); Orang yang tidak jujur didekati, orang yang jahat merajalela, orang yang adil lemah, shalat dijadikan bangga-banggaan, zakat dianggap sebagai pajak, amanah dianggap sebagai barang rampasan, orang-orang yang pandai membaca Al-Qur'an berlagak sombong. Dan di saat itu pula anak-anak menjadi pemimpin, perempuan-perempuan menjadi penguasa, dan musyawarah (hanya dengan) budak-budak perempuan."

Al-Faqih berkata: Muhammad bin Al-Fadl menceritakan kepada kami, Abu Bakr menceritakan kepada kami, Ibrahim menceritakan kepada kami, Ja'far bin 'Auf menceritakan kepada kami dari Abu Hayyam At-Taimi dari Abu Zar'ah dari Umar dan ia berkata:
"Ada tiga orang dari Madinah yang duduk di depan Marwan lalu mereka mendengarkan keterangan Marwan tentang tanda-tanda hari kiamat, di mana yang pertama adalah keluarnya Dajjal, kemudian ketiga orang itu meninggalkan rumah Marwan dan pergi ke rumah Abdullah bin Umar dan menceritakan tentang apa yang yang dikatakan Marwan, kemudian Abdullah berkata: "Saya mendengar Rasulullah saw bersabda;
“Sesungguhnya tanda yang pertama adalah terbitnya matahari dari sebelah barat atau keluarnya Daabbah (sejenis binatang melata), yang satu mengiringi keluarnya yang lain (berdekatan waktunya).” kemudian beliau terus menerangkan; “Yang demikian itu karena sesungguhnya matahari itu bila terbenam langsung datang di bawah 'arasy lalu bersujud dan minta izin untuk kembali (terbit) lalu diizinkan baginya, sehingga ketika Allah menghendaki matahari itu terbit dari sebelah barat, matahari itu datang di bawah 'arasy lalu bersujud dan minta izin untuk kembali (terbit), namun tidak diizinkan sama sekali. Kemudian matahari itu datang lagi dan mohon untuk diizinkan, namun tidak diizinkan juga sehingga ketika ia tahu bahwa seandainya diizinkan tidak akan sampai ke sebelah timur, lalu matahari itu berkata; “Wahai Tuhanku, betapa jauhnya aku dari manusia.” sehingga pada waktu malam hari ia datang dan mohon izin, lalu dikatakan padanya; “Terbitlah kamu dari tempatmu.” Kemudian Abdullah membaca ayat;
“Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, Tunggulah! Kami pun menunggu.”" (QS. Al-An'am, 6:158)

Dari Ubaid bin Umar bahwasanya Nabi saw bersabda:
"Sungguh nanti akan ada Dajjal, di mana orang-orang akan berkata; “Kami mengetahui bahwa Dajjal itu dusta, akan tetapi kami bersahabat dengannya agar kami mendapatkan makanan dan dapat menggembala ternak dari pohon-pohonan.” Ketika murka Allah datang, maka murka itu menimpa mereka semua."

Dari Al-Hasan dari Samurah bin Jundub, bahwasanya Nabi saw bersabda:
"Sesungguhnya Dajjal itu akan keluar. Ia bermata buta sebelah kanan, serta ia bisa menyembuhkan orang yang buta (sejak lahir), orang yang berpenyakit sopak dan menghidupkan orang mati, lalu berkata kepada manusia; “Aku adalah tuhanmu.” Barang siapa yang mengatakan; “Tuhanku adalah Allah.” sampai mati dalam keyakinan itu maka ia benar-benar terpelihara dari tipuannya. Dajjal itu tinggal (hidup) di permukaan bumi selama waktu yang dikehendaki oleh Allah, kemudian Nabi Isa bin Maryam as akan datang dari arah barat dengan membenarkan Muhammad saw. Lalu membunuh Dajjal, kemudian beliau bersabda; “Saat itu adalah saat datangnya kiamat.”"

Diriwayatkan dari Qatadah dari Al-A'la' bin Ziyad Al-'Adawi dari Abdullah bin Umar, bahwasanya ia berkata:
"Hari kiamat itu tidak akan datang sehingga anggota keluarga berkumpul menghadapi hidangan di satu tempat, dan mereka mengetahui mana yang kafir dan mana yang mukmin." Ditanyakan kepada Umar: "Bagaimana untuk bisa mengetahuinya?" Ia menjawab: "Daabbah akan keluar dari bumi lalu mengusap setiap orang yang berada disitu. Orang mukmin akan diberi tanda putih lalu menyebar ke seluruh mukanya sehingga mukanya nampak putih bersih, sedangkan orang kafir diberi titik hitam lalu menyebar ke seluruh mukanya nampak hitam kelam. Ketika mereka berjual beli di pasar, mereka bertanya; “Bagaimana kamu menjual ini wahai mukmin, dan bagaimana kamu mengambil ini wahai kafir?” Masing-masing tidak ada yang menjawab atas pertanyaan yang lain."

Dari Ibnu Abbas ra, bahwasanya ia berkata:
"Sesungguhnya Daabbah itu mempunyai bulu dan sayap, mempunyai empat kaki, keluar dari salah satu lembah Tihamah."

Dari Ibnu Umar ra bahwa di dalam menafsirkan ayat:
"Dan apabila perkataan (ketentuan masa kehancuran alam) telah berlaku atas mereka, Kami keluarkan makhluk bergerak yang bernyawa dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (QS. An-Naml, 27:82).
Ibnu Umar berkata:
"Yang dimaksud adalah orang-orang yang tidak mengajak kepada kebaikan dan melarang dari yang mungkar."

Abu Hurairah ra meriwayatkan dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda:
"Hari kiamat tidak akan datang sebelum matahari terbit dari sebelah barat. Apabila matahari terbit dari sebelah barat, maka semua manusia beriman, akan tetapi pada hari itu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya."

Diriwayatkan dari Ibnu Abi Aufa ra dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda:
"Akan datang padamu satu malam yang seperti tiga malam dari malam-malammu ini. Pada malam yang seperti itu orang-orang yang suka mengerjakan shalat Tahajjud mengetahuinya, lalu seseorang bangun untuk mengerjakan shalat dan membaca wiridnya lalu tidur, kemudian bangun lagi untuk mengerjakan shalat dan membaca wiridnya. Sementara mereka sedang mengerjakan yang demikian itu, orang-orang ribut, sebagian (bertanya kepada) bagian yang lain, di mana mereka berkata; “Ada apa ini?” Mereka lalu lari ke masjid-masjid, dan tiba-tiba mereka melihat matahari terbit dari sebelah barat lalu berjalan, dan ketika sampai di tengah-tengah langit, matahari itu kembali, lantas terbit dari sebelah timur. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah Ta'ala; “Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun menunggu.”" (QS. Al-An'am, 6:158)

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda:
"Nabi-nabi itu adalah saudara seayah, ibunya berbeda-beda, dan agama mereka itu satu. Aku hanya yang paling dekat dengan Nabi Isa bin Maryam, sesungguhnya antara aku dan beliau tidak ada seorang nabi, dan sesungguhnya beliau adalah khalifah (pengganti)ku di tengah-tengah umatku, dan sesungguhnya beliau akan turun lalu membunuh babi hutan, memecahkan tanda salib, menghapus pajak, menghentikan peperangan dengan segala kelengkapannya, menjadikan bumi ini penuh dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana (sebelumnya) penuh dengan kecurangan dan kezhaliman, sehingga harimau berkumpul bersama unta, singa berkumpul dengan sapi, serigala berkumpul dengan kambing, sehingga anak-anak kecil bermain ular."

Dari Abdullah bin Umar ra, bahwasanya ia berkata:
"Nabi Isa bin Maryam akan turun, dan ketika Dajjal melihatnya, ia langsung menjadi cair seperti cairnya lemak, lalu beliau membunuh Dajjal, dan orang-orang Yahudi bercerai-berai daripadanya, sehingga batu akan berkata; “Wahai hamba Allah yang muslim, di sini ada orang Yahudi yang bersembunyi, mari ke sini dan bunuhlah!”"

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda:
"Sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu selalu menggali tanah timbunan setiap hari sehingga bila mereka nyaris melihat sinar matahari salah satu di antara mereka berkata; “Kembalilah kamu sekalian dan lanjutkan besok pagi untuk menggalinya.” Kemudian Allah mengembalikan tanah timbunan itu seperti sebelum digali. Apabila saat mereka (untuk menggali) telah tiba, maka mereka menggalinya sampai nyaris mereka melihat sinar matahari, lalu salah satu di antara mereka berkata; “Kembalilah kamu sekalian dan lanjutkan besok pagi untuk menggalinya, insya Allah.” (Esok harinya) mereka kembali ke tempat itu (dan mendapatkannya) seperti keadaan sewaktu mereka tinggalkan hari sebelumnya. Mereka lalu keluar membaur dengan manusia lantas menghabiskan air dan manusia bersembunyi di dalam benteng-benteng mereka karena takut kepada Ya'juj dan Ma'juj, kemudian Allah mengirimkan, Ya'juj dan Ma'juj suatu penyakit yang tumbuh di leher-leher mereka lalu dengan penyakit itu Allah membinasakan mereka."

Dari Abu Sa'id ra, bahwasanya ia berkata:
"Orang-orang hendaknya tetap menunaikan ibadah haji ke Baitullah dan tetap menanam pohon sesudah peristiwa Ya'juj dan Ma'juj itu."

Dari Abdullah bin Salam ra, bahwasanya ia berkata:
"Seseorang tidak mati karena Ya'juj dan Ma'juj melainkan setelah melahirkan seribu turunan atau lebih dari tulang belakangnya."

Dari Al-Hasan Al-Bashri bahwasanya ia berkata:
"Saya mendapatkan informasi bahwasanya Nabi saw bersabda; “Sesungguhnya di saat dekatnya hari kiamat banyak sekali fitnah, bagaikan suasana di malam yang sangat gelap gulita, di mana pada saat itu hati seseorang akan mati seperti matinya badan. Seseorang di waktu pagi masih mukmin tetapi sore harinya menjadi kafir, dan di waktu sore masih mukmin tetapi pagi harinya menjadi kafir. Pada saat itu banyak orang yang menjual agamanya dengan kekayaan dunia yang tidak seberapa.”"

Al-'Ala' meriwayatkan dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda:
"Cepat-cepatlah untuk beramal sebelum nampaknya enam hal, yaitu terbitnya matahari dari barat, Dajjal, asap, Daabbah, mati secara pribadai dan hari kiamat."

Dari Abdullah bin Saabath bahwasanya Nabi saw bersabda:
"Nanti akan terjadi padamu longsor, perubahan keadaan dan penyakit kolera." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah mereka juga bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah?" Beliau bersabda: "Ya, apabila di tengah-tengah mereka muncul empat hal (yaitu); perempuan-perempuan pelacur, berbagai kelompok musik, berbagai macam minuman keras, dan sutera."

Dari Ubay bin Ka'b bahwa di dalam menafsirkan ayat:
"Katakanlah (Muhammad); “Dialah yang berkuasa mengirimkan azab kepadamu, dari atas atau dari bawah kakimu atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan) dan merasakan kepada sebagian kamu keganasan sebagian yang lain.” (QS. Al-An'am, 6:65),
Ubay berkata: "Ada empat peristiwa yang pasti akan terjadi, dua di antaranya terjadi 25 tahun sesudah wafat Rasulullah saw yaitu mereka berkelompok-kelompok dengan mengikuti hawa nafsu mereka, dan sebagian kelompok berselisih dengan kelompok yang lain, sedangkan dua peristiwa lagi yang pasti akan terjadi adalah tanah longsor dan gempa bumi."

Diriwayatkan bahwa ketika ayat tersebut turun, Nabi saw berdoa supaya diselamatkan dari tanah longsor dan gempa bumi, dan tinggal yang dua peristiwa yaitu kelompok yang menuruti hawa nafsu dan adu kekuatan.

Al-A'masy menceritakan dari Abudl Dluha dari Masruq, di mana ia berkata:
"Ketika ada seseorang yang berbicara di dalam masjid ia berkata; “Apabila hari kiamat datang, maka ada asap turun dari langit lalu masuk ke dalam telinga dan mata orang-orang munafik, sedangkan orang-orang mukmin hanya merasa seperti sakit pilek saja.” Masruq berkata; “Saya lalu datang kepada Abdullah duduk dan berkata; “Wahai segenap manusia, siapa di antara kamu mengetahui lalu ditanya, maka hendaklah ia menjawabnya, akan tetapi bagi yang tidak mengetahuinya, maka hendaklah ia mengatakan "Allahu a'lam" karena Allah Ta'ala berfirman kepada nabiNya;
"Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku), dan aku bukanlah termasuk orang yang mengada-ada.” (QS. Sad, 38:86)
Yang demikian itu bahwasanya ketika orang-orang Quraisy mendustakan Rasulullah saw, beliau berdoa;
“Allahummasydud wat'ataka 'ala mudharr. Allahumma a'inni 'alaihim bi sab'in kasab'i Yusuf. Allahumma sininan kasini Yusuf (Wahai Allah, keraskan tekananmu kepada mereka. Wahai Allah, tolonglah aku untuk menundukan mereka dengan tujuh (kesulitan) seperti tujuhnya Nabi Yusuf. Wahai Allah, semoga mereka diliputi paceklik seperti pacekliknya (pada masa) Nabi Yusuf.”
Kemudian mereka mengalami paceklik sehingga mereka makan tulang dan bangkai karena sangat lapar, sehingga salah seorang di antara mereka melihat di antara bumi dan langit bagaikan kabut karena sangat lapar. Itulah maksud dari firman Allah Ta'ala;
“Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas.”" (QS. Ad-Dukhan, 44:10)

Al-Faqih berkata: Ayahku, Abu Abdur Rahman menceritakan kepada kami dari Al-Laits, Abu Bakr bin Yahya menceritakan kepada kami dari Hafsh dari Abdur Rahman bin Ibrahim Ar-Rasi dari Malik dari Nafi' dari Ibnu Umar ra, bahwasanya ia berkata:
"Umar ra menulis surat yang ditujukan kepada Sa'd bin Abu Waqqash yang bertugas di Qadisiyah yang isinya;“Perintahkan kepada Madllah bin Mu'awiyah supaya membawa pasukannya ke Hulwan.” Sa'd lalu memerintahkan Nadllah untuk membawa 300 tentara berkuda pergi ke Hulwan, dan sesampai di sana mereka langsung mengepung penduduk Hulwan dari segala penjuru yang akhirnya penduduk Hulwan menyerah, dan kaum muslimin mendapatkan barang rampasan dan tawanan yang cukup banyak. Mereka bermaksud untuk kembali untuk membagi-bagi barang rampasan dan tawanan, dan mereka berhenti di suatu daratan tepi gunung, kemudian Nadllah bermaksud untuk mengerjakan shalat, lalu ia mengumandangkan adzan. Sewaktu ia mengucapkan; “Allahu akbar - Allahu akbar,” ada suara dari atas gunung yang menjawab; “Kamu telah mengagungkan Dzat Yang Maha Besar, wahai Nadllah.” Ketika Nadllah mengucapkan; “Asyhadu alla ilaha illallah.” suara itu menjawab; “Itu kalimat ikhlas, wahai Nadllah.” Ketika Nadllah mengucapkan; “Asyhadu anna Muhammadar rasulullah,” suara itu menjawab; “Dia adalah orang yang diberitahukan kepada kami oleh Nabi Isa as.” Ketika Nadllah mengucapkan; “Hayya 'alash-shalah,” suara itu menjawab; “Sangatlah beruntung orang yang mengerjakannya secara konsisten.” Ketika Nadllah mengucapkan; “Hayya 'alal-falah,” suara itu menjawab; “Sangatlah beruntung orang yang memenuhi ajakan Nabi Muhammad saw dan itu jaminan bagi umat Muhammad saw.” Ketika Nadllah mengucapkan; “Allahu akbar - Allahu akbar,” suara itu menjawab; “Kamu benar-benar ikhlas, wahai Nadllah, maka Allah mengharamkan jasadmu dari api neraka.” Setelah selesai adzan, Nadllah bertanya; “Siapakah sebenarnya kamu, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat kepadamu. Apakah kamu malaikat, jin atau hamba Allah yang lain? Kamu telah memperdengarkan suaramu kepada kami, maka coba tunjukkan bentuk tubuhmu. Aku adalah tentara Allah, bala Rasul Allah, dan tentara Umar bin Al-Khaththab ra.” Tiba-tiba muncul seseorang yang tua yang berambut dan berjenggot putih berpakaian dari bulu, lalu mengucapkan; “Assalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh,” maka kami menjawabnya; “Wa 'alaikas-salam wa rahmah, siapakah kamu? Semoga Allah melimpahkan rahmat kepadamu.” Ia menjawab; “Aku adalah Zarnab bin Bar'ala, orang yang dipercaya oleh Nabi Isa bin Maryam as. Aku ditempatkan di gunung ini dan didoakan panjang umur sampai beliau turun dari langit. Karena aku tidak bisa bertemu dengan Nabi Muhammad saw, maka sampaikanlah salamku untuk Umar dan katakanlah kepadanya; “Wahai Umar, bekerjalah yang keras, karena sesungguhnya hari kiamat telah dekat, dan beritahukanlah kepadanya beberapa hal yang akan aku beritahukan kepadamu yang jika hal itu terjadi pada umat Muhammad saw maka larilah dan hindarilah. Hal-hal yang aku maksudkan adalah; apabila laki-laki suka bergaul dengan laki-laki dan perempuan suka bergaul dengan perempuan, orang-orang bernazab kepada yang bukan leluhurnya (nenek moyangnya), yang tua di antara mereka tidak sayang kepada yang muda dan yang muda tidak menghormati yang tua, mereka meninggalkan amar makruf dan nahi mungkar, orang-orang yang pandai di antara mereka belajar hanya untuk mendapatkan kekayaan, hujan turun di musim kemarau, anak menjengkelkan orang tuanya, banyak orang yang kurang ajar dan sedikit orang yang berbudi, mereka berlomba-lomba dalam membangun rumah, mereka mengikuti hawa nafsu, mereka menjual agama dengan dunia, mereka menganggap ringan masalah pertumpahan darah, mereka suka memutuskan tali persaudaraan, mereka menjual hukum, mereka mempertinggi bangunan menara, mereka memperhias mushaf-mushaf dan memperindah masjid-masjid, suap menyuap tersebar di mana-mana, mereka makan riba, orang yang kaya dipuji-puji, dan orang-orang perempuan naik kendaraan sendiri.” Kemudian orang tua itu pergi meninggalkan kami."

Diceritakan bahwa setelah itu, Sa'd membawa 4.000 tentara kembali ke tempat itu, dan mereka tinggal di situ selama 40 hari, di mana setiap waktu shalat ia mengumandangkan adzan, akan tetapi ia tidak pernah lagi mendengar suara ataupun jawaban seperti yang didengarnya saat pertama kali adzan di tempat itu.

Wallaahul muwaffih.


---o0o---



Viewing all articles
Browse latest Browse all 238

Trending Articles